Banyak dari kita mungkin telah menyadari bahwa dampak perubahan iklim menjadi semakin terasa akhir-akhir ini. Tak hanya di Indonesia, kenaikan temperatur global juga mengakibatkan pada sejumlah bencana di berbagai belahan negara.
Sebagai sebuah negara yang terletak di bumi bagian utara, Negara Islandia sangat terpapar oleh dampak dari perubahan iklim yang semakin parah tiap tahunnya. Kenaikan temperatur global yang terjadi telah mempercepat pelelehan gletser disana. Berdasarkan laporan dampak perubahan iklim yang diterbitkan pada Bulan Mei 2018 lalu oleh Scientific Committee on Climate Change di Islandia, perubahan iklim telah melelehkan sekitar 90% gletser dan kemungkinan dampaknya akan semakin parah dalam 100 hingga 200 tahun ke depan (CGTN, 2021).
Gambar 1. Kondisi Gletser di Islandia (Sumber: CGTN Climate)
Tingginya emisi karbon yang menjadi penyebab utama perubahan iklim mendorong adanya inovasi terbaru khususnya dalam mengatasi perubahan iklim dan mencapai Net-Zero Emission di Islandia.
Carbon Capture and Storage (CCS) Sebagai Langkah Terdepan Mengatasi Perubahan Iklim
Pada 2021 lalu, Dua perusahaan bernama Climeworks asal Swiss dan Carbfix asal Islandia berhasil membangun mesin penyerap karbon terbesar di dunia. Mesin yang dianggap dapat menjadi terobosan dalam mengatasi perubahan iklim tersebut bernama “Orka”.
Gambar 2. Teknologi Carbon Capture and Storage bernama Orka di Islandia (Sumber: TechCrunch)
Orka yang berarti “energi” dalam Bahasa Islandia bekerja sesuai dengan prinsip Carbon Capture and Storage (CSS) yang mana konsepnya adalah dengan menyerap gas karbon dioksida di udara dan menginjeksikannya ke dalam tanah menjadi bentuk formasi batuan. Mengutip dari portal berita The Guardian, Orka dapat menyerap sebanyak 4000 ton gas emisi karbondioksida setiap tahunnya. Jumlah emisi tersebut sebanding dengan emisi yang dikeluarkan oleh 870 mobil (Agence France-Presse, 2021).
Berdasarkan laporan Center for Climate and Energy Solutions (C2ES), teknologi penangkapan karbon atau CCS dapat mengurangi 14% Gas Rumah Kaca (GRK) global dan dipandang sebagai satu-satunya cara praktis dalam proses dekarbonisasi mendalam di sektor industri. Hal ini dikarenakan CCS dapat menangkap lebih dari 90% karbondioksida di udara yang berasal dari pembangkit listrik dan fasilitas industry (CCES, 2021).
Mengapa Islandia?
Climeworks tidak secara kebetulan memilih negara Islandia dalam proses pengembangan dan pembangunan teknologi CSS. Terpilihnya Islandia sebagai lokasi pengembangan teknologi CSS dikarenakan secara geografis kondisi wilayahnya yang sangat memenuhi kriteria. Kondisi geogragfis Islandia yang dikelilingi oleh gunung berapi menjadi lingkungan yang ideal untuk menangkap molekul karbondioksida di udara dan menyimpannya di dalam tanah (Soltoff Ben, 2021).
Orka sendiri dibangun secara langsung berdekatan dengan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Hellisheidi yang mana merupakan salah satu sumber energi geothermal terbesar di Islandia. Kondisi lingkungan berupa panas bumi di Hellisheidi menyediakan energi terbarukan yang murah juga berfungsi untuk mengaktifkan mesin Orka.
Gambar 3. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Hellisheidi yang menyuplai energi ke mesin Orka (Sumber: TechCrunch)
Batuan basal berpori yang terletak di bawah Hellisheidi sendiri tergolong cukup baru yang mana berumur kurang dari 1 juta tahun. Kondisi ini mendorong Carbfix, salah satu perusahaan pencipta Orka, untuk berinovasi dengan menyuntikan gas karbondioksida ke dalam tanah sehingga dapat bereaksi membentuk mineral karbonat. Selama 5 tahun, Carbfix sendiri telah menggunakan teknik ini untuk menyimpan jumlah kecil karbondioksida yang dilepaskan dari proses panas bumi.
Tingginya emisi karbon menjadi permasalahan tersendiri bagi Negara Islandia yang harus segera diselesaikan. Kemitraan antara Climeworks dan Carbfix menjadi contoh adanya bentuk inovasi kolaboratif yang mana saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka menangani permasalahan lingkungan global. Pembangunan Orka menjadi solusi khas bagi Islandia dalam mengatasi perubahan iklim yang juga menyesuaikan dengan kondisi geografisnya yang unik.
Melihat kondisi geografis yang cukup serupa yakni dikelilingi oleh gunung berapi, Kira-kira apakah Orka juga dapat dibangun di Indonesia? Bagaimana menurut teman-teman?
Referensi
Agence France-Presse. (2021). World’s biggest machine capturing carbon from air turned on in Iceland | Carbon capture and storage (CCS) . The Guardian. [DARING]
CCES. (2021). Carbon Capture. Center for Climate and Energy Solutions. [DARING]
CGTN. (2021). Iceland’s glaciers are melting due to climate change. [DARING]
Soltoff Ben. (2021, December). A step forward for CO2 capture. TechCrunch. [DARING]